Tuesday, September 8, 2009

MasterPlan Univ. Negeri Malang 2030




'Learning University'...begitu identitas dan tagline UM terbaru yang dicanangkan oleh Rektor UM, Prof.Dr. Suparno, 17 Agustus 2009 yang lalu. Sebagai bagian dari upaya mempertajam identitas (dan sekaligus martabat) UM tersebut, pimpinan UM juga menggagas sebuah langkah berani, yaitu merombak dan memperbarui Master Plan kampus yang ditargetkan rampung pada 2030.
Beberapa pokok pikiran penting dalam Master Plan UM baru tersebut adalah: (1) intensifikasi lahan, yang berarti mengurangi konsumsi bangunan thd lahan dan berorientasi pada konsep multi-storey building, (2) reorientasi akses, yang merevitalisasi kawasan jl. semarang - jl jakarta sebagai akses utama, (3) regrouping zona antar fakultas, yang menuntut penataan kembali lokasi bangunan-bangunan akademik di lingkungan UM, (4) learning atmosphere pada setiap sudut dan bagian kampus sebagai perwujudan identitas 'learning university', (5) kawasan hijau untuk 'paru-paru' kampus, dan (6) outer ring-road sebagai jalur utama kendaraan di dalam kampus, mengurangi penggunaan kendaraan di lingkungan kampus dan membawa masyarakat kampus berbudaya 'jalan kaki' ke lingkungan kerjanya masing-masing.
Pada gambar di atas, bangunan pusat pemerintahan kampus (Rektorat) ditempatkan sebagai point of interest dan dihadapkan langsung ke akses utama jl. semarang, dipresentasikan dengan massa bangunan merah. Bangunan-bangunan non-akademik dan penunjang (lembaga, unit pelaksana teknis, pusat TIK, perpusatakaan) ditempatkan pada satu poros untuk menegaskan fungsinya sebagai pengendali utama denyut kehidupan kampus (ditampilkan dengan warna biru). Sementara bangunan-bangunan berwarna cream adalah bangunan fakultas-fakultas.